7 Tanaman Unik Indonesia
7 Tanaman Unik Indonesia
1.Kantong semar
Kantong semar merupakan tanaman yang sangat unik karena dapat memangsa berbagai serangga di dekatnya seperti lalat, lebah, dan lainnya. Tumbuhan karnivora ini sudah cukup langka sehingga harus banyak dibudidayakan agar tidak cepat punah.
Kantong semar sendiri baru bisa memangsa serangga ketika usianya sudah dewasa. Ia akan membuka kantungnya untuk agar ada serangga yang masuk ke dalamnya. Jika sudah ada yang terjebak, maka kantungnya akan langsung tertutup untuk mulai mencerna serangga tersebut.
2.Anggrek Tebu
Anggerk tebu merupakan keluarga bunga anggrek yang paling besar dan paling berat. Satu rumpun anggrek tebu dewasa dapat memiliki berat lebih dari 1 ton dengan panjang mulai hingga 3 meter. Karena ukurannya yang sangat besar tersebut, bunga ini sering disebut sebagai anggrek raksasa.
Bunga ini memiliki warna kuning dengan kombinasi bintik-bintik berwarna coklat, merah, dan merah kehitaman. Bunga ini sangatlah unik karena meskipun batangnya sudah dipotong, namun bunganya tetap dapat bertahan hingga 2 bulan. Bunga anggrek tebu ini sangat langka sehingga termasuk ke dalam tumbuhan yang dilindungi.
3.Edelweiss Jawa
Edelweiss Jawa atau Bunga Senduro merupakan salah satu jenis bunga yang saat ini sudah sangat kritis keberadaannya. Bunga ini banyak hidup di daerah pegunungan di Jawa. Bahkan, bunga ini biasanya menjadi tanaman yang pertama tumbuh setelah terjadinya erupsi gunung berapi.
Bunga Edelweiss Jawa dapat tetap terlihat segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal tersebut membuat banyak pendaki yang mengambil bunga ini sebagai kenang-kenangan. Hasilnya, populasi bunga ini menurun drastis dan kini sudah diambang kepunahan.
Bunga ini biasanya mulai bermekaran pada bulan April hingga Agustus. Bunga ini dapat memiliki usia hingga 100 tahaun dengan tinggi batang hingga 8 meter. Lebih dari 300 serangga yang hinggap dan menghisap madu dari bunganya.
Saat ini Anda masih dapat melihat Edelweiss Jawa di beberapa lokasi seperti Tegal Alun (Gunung Papandayan), Alun-Alun Surya Kencana (Gunung Gede), Alun-Alun Mandalawangi (Gunung Rinjani)
4.Rafflesia Arnoldii
Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldii juga merupakan bunga raksasa yang mengeluarkan bau busuk menyengat ketika mekar. Karena sama-sama mengeluarkan bau busuk, terkadang banyak orang yang keliru menyebut bunga ini sebagai bunga bangkai.
Rafflesia Arnoldii tumbuh melebar ke samping dan bukan meninggi seperti bunga bangkai. Ketika bunganya mekar, diameternya bisa mencapai 1 meter dengan berat hingga 10 kilogram. Masa tumbuh hingga sampai mekarnya adalah sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari sebelum kemudian layu dan mati.
Bunga Rafflesia Arnoldii hidup menumpang pada tumbuhan lain. Maka dari itu, habitatnya sangat bergantung kepada adanya tumbuhan inang. Saat ini populasi bungai ini semakin menyusut karena habitatnya yang semakin sempit karena adanya alih fungsi hutan menjadi area pertanian, pemukiman, ataupun pertambangan.
5.Daun Payung
Daun payung atau sering disebut juga sebagai daun sang dan salo merupakan tumbuhan yang banyak hidup di daerah Sumatera. Tumbuhan ini memiliki nama ilmiah Johannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemunya yakni Profesor Teijsman.
Tumbuhan ini memiliki daun yang sangat besar, lebar, dan juga kuat. Pada jaman dahulu daun ini sering digunakan sebagai atap atau dinding di rumah-rumah. Karena fungsinya tersebut, maka tumbuhan ini kemudian disebut sebagai daun payung.
6.Cendana
Cendana merupakan salah satu pohon yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kayu cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan dupa, parfum, aroma terapi, rempah-rempah, hingga sangkur keris (warangka). Konon, harum dari kayu cendana ini bisa bertahan hingga ratusan tahun lamanya.
Karena berbagai manfaatnya tersebut, tidak salah jika pohon ini sangat terkenal di Indonesia. Sayangnya pohon cendana bukanlah tumbuhan yang mudah untuk dibudidayakan sehingga saat ini sudah berstatus sebagai tumbuhan yang ternacam punah.
Pada awal kehidupannya, kecambah cendana merupakan tumbuhan parasit yang hidup menumpang di tumbuhan lainnya karena ia tidak mampu hidup sendiri. Maka dari itu, pohon cendana saat ini sudah mulai berkurang populasinya. Minyak dasar kayu cendana juga saat ini sudah sangat mahal karena langka dan sulit untuk ditemukan.
7.Bunga Bangkai
Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang sangat unik karena dapat mengeluarkan bau busuk seperti bangkai. Bau busuk tersebut sebenarnya bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat agar hinggap dan membantu proses penyerbukan.
Bunga ini tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan. Bunga ini hanya akan mekar selama 7 hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali.
Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5 tahun sekali. Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
Komentar
Posting Komentar